Minggu, 17 November 2013

Character that brings success in business



                Dalam berbisnis tidak cukup dengan modal uang yang besar, melainkan diperlukan modal-modal yang lain. Apakah modal modal yang lain itu? Modal-modal lain yang menunjang keberhasilan dalam bisnis adalah karakter, skill, dan servis kepada para cutomer. Pada kesempatan ini penulis akan membahas mengenai karakter. Ada pun pembahasannya adalah sebagai berikut.
                Berbicara mengenai karakter, karakter berbeda dengan tempramen dan keperibadian. Ada pun pengertian karakter, temperamen dan kepribadian adalah sebagai berikut:
1.       Karakter.
 Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang membedakan antara orang yang satu dengan orang yang lain dalam keluarga maupun bermasyarakat..
                Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Karakter memiliki arti: 1). Sifat-sifat kejiwaan,      akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. 2).Karakter juga         bisa bermakna "huruf".
          Wyne mengungkapkan bahwa kata karakter berasal dari bahasa Yunani “karasso” yang        berarti “to mark” yaitu menandai atau mengukir, yang memfokuskan bagaimana   mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku. Oleh sebab itu seseorang yang berperilaku tidak jujur, kejam atau rakus dikatakan sebagai orang yang        berkarakter jelek, sementara orang yang berprilaku jujur, suka menolong dikatakan      sebagai orang yang berkarakter mulia. Jadi istilah karakter erat kaitannya dengan      personality (kepribadian) seseorang.

          Alwisol menjelaskan pengertian karakter sebagai penggambaran tingkah laku dengan menonjolkan nilai (benar-salah, baik-buruk) baik secara eksplisit maupun implisit. Karakter berbeda dengan kepribadian kerena pengertian kepribadian dibebaskan dari      nilai. Meskipun demikian, baik kepribadian (personality) maupun karakter berwujud    tingkah laku yang ditujukan kelingkungan sosial, keduanya relatif permanen serta           menuntun, mengerahkan dan mengorganisasikan aktifitas individu.
2.    Tempramen.
Temperamen adalah emosi seseorang yang tanpa disadari mempengaruhi  perilaku seseorang.
a. Menurut Alport temperamen adalah gejala karakteristik daripada sifat emosi individu, termasuk juga mudah-tidaknya terkena rangsangan emosi, kekuatan serta kecepatannya bereaksi, kualitas kekuatan suasana hatinya, segala cara daripada fluktuasi dan intensitas suasana hati. Gejala ini bergantung pada faktor konstitusional, dan karenanya terutama berasal dari keturunan.
b. Sujanto (1993) menjelaskan bahwa temperamen berasal dari kata temper yang berarti campuran. Temperamen adalah sifat seseorang yang disebabkan adanya campuran-campuran zat di dalam tubuhnya yang juga mempengaruhi tingkah laku orang tersebut. Jadi temperamen berarti sifat laku jiwa dalam hubungannya dengan sifat kejasmanian. Temperamen juga merupakan sifat-sifat yang tetap dan tidak dapat di didik.
3.  Kepribadian.
Istilah personality berasal dari kata latin “persona” yang berarti topeng atau kedok, yaitu tutup muka yang sering dipakai oleh pemain-pemain panggung, yang maksudnya untuk menggambarkan perilaku, watak, atau pribadi seseorang. Bagi bangsa Roma, “persona” berarti bagaimana seseorang tampak pada orang lain.
           
            Setelah menguraikan apa itu perbedaan antara karakter, temperamen dan kepribadian. Penulis akan menguraikan mengenai karakter apa saja yang membawa keberhasilan dalam bisnis. Dalam berbisnis diperlukan karakter yang positif untuk menunjang keberhasilan bisnis, diantaranya adalah sebagi berikut:
a.     Integritas.
Integritas adalah sikap konsisten terhadap perkataan, statement maupun sikap yang telah dibuat. Orang bisnis itu senantiasa berhubungan dengan orang lain baik dengan mitra bisnis maupun para customer. Dalam pertemuan dengan orang lain seringkali terjadi tawar-menawar maupun transaksi bisnis. Maka dari itu seorang pebisnis diharapkan memiliki integritas. Ada orang maupun tidak, dengan pelanggan satu maupun yang lain pebisnis harus berpikir, berkata, dan bertindak sama. Dengan memiliki integritas maka orang dapat dipercaya.
b.    Jujur.
Seorang pebisnis harus berlaku jujur baik kepada mitra bisnis maupun customer. Seandainya seorang pebisnis berlaku tidak jujur kepada rekan kerja maupun customer tentu ia akan ditinggalkan keduanya. Tentu, kalo hal ini terjadi dan tidak ditangani secara seriusakan menghambat laju pertumbuhan bisnis bahkan melumpuhkan bisnis yang sedang digeluti.
c.     Disiplin.
Seorang pebisnis dituntut untuk disiplin minimal buat dirinya sendiri. Seorang pebisnis tentu memiliki jadwal kegiatan yang pada. Maka dari itu seorang pebisnis harus dapat memanagement waktu sebaik mungkin. Sebab kalau terlambat sedikit saja akan kehilangan kesempatan untuk mengurusi bisnisnya dan kehilangan income.
d.    Peduli.
Seorang pebisnis harus memiliki sifat care kepada mitra bisnis maupun bawahan, karena bagaimana pun juga seorang pebisnis tidak dapat bekerja sendiri melainkan butuh partner dalam berbisnis. Bayangkan jika seorang pebisnis tidak care, tentu ia akan kesulitan dalam menjalankan bisnisnya. Minimal ia kesulitan dalam berhubungan dengan karyawan maupun merekrut karyawan.
Demikian pembahasan kali ini kiranya materi ini dapat bermanfaat.
Salam entrepreneur…….