Rabu, 18 Desember 2013

Mengembangkan Kapasitas Diri

           Tuhan memberikan anugerahnya dalam kehidupan setiap umat-Nya sesuai dengan kesanggupannya (kapasitas) masing-masing. Kalau menyaksikan kehidupan disekitar kita ada banyak perbedaan yang begitu kompleks. Mulai dari gender, usia, status sosial, background pendidikan, hobi, dan lain sebagainya. Hal tersebut merupakan bukti bahwa Tuhan memberi kepada semua umat-Nya sesuai dengan kapasitas masing-masing.


           
          Semua orang memiliki bagian sesuai dengan apa yang Tuhan berikan dalam hidupnya. Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menerima, mengelola, memanfaatkan dan menikmati apa yang Tuhan berikan. Ada yang menerima dengan penuh ucapan syukur, mengelolanya dengan baik (mengembangkannya), ada yang hanya sekedar menerima dan menikmatinya, bahkan ada yang menerima dengan perasaan tawar hati dan membiarkannya begitu saja.
          Sebenarnya ada hal penting yang harus diketahui oleh setiap manusia. Esensi dari setiap apa yang Tuhan anugerahkan kepada umat-Nya adalah kehendak Tuhan dalam setiap kehidupan kita pribadi lepas pribadi. Tuhan  mau melihat seberapa besar kedekatan kita dengan-Nya, Tuhan mau agar umat-Nya bisa bersyukur dan mengagungkan nama-Nya, Tuhan mau melihat seberapa besar tanggung jawab kita terhadap apa-apa yang Tuhan berikan bagi kita.
          Sering kali manusia lupa apa kehendak Tuhan dibalik setiap peristiwa dan perkara yang Tuhan berikan dan kehidupannya. Maka dari itu kita harus bertanggung jawab terhadap apa yang Tuhan berikan kepada kita. Bagaimana cara mempertanggung jawabkan semua itu dihadapan Tuhan??? Pertanggungjawaban kita dihadapan Tuhan dapat kita lakukan dengan cara bersyukur kepada-Nya, mengelola apa yang Tuhan berikan, mengembangkan apa yang Tuhan berikan, memanfaatkan dengan sebaik-baiknya, mengembalikannya kepada Tuhan dengan cara bersyukur dan memberikan hormat, pujian, pengagungan, dan kemuliaan bagi-Nya.
          Tuhan berjanji kepada semua umat-Nya: Jika kita setia terhadap perkara-perkara kecil Tuhan akan memberkati dan menambahkan perkara-perkara besar dalam hidup kita. Sekecil apa pun yang Tuhan berikan kepada kita, kita harus bersyukur dan mengelolanya dengan baik. Analoginya seperti ini: ”uang Rp. 1000 tidak akan pernah ada tanpa ada uang Rp. 100. Artinya sesuatu yang besar tidak akan pernah  ada jika tidak ada hal kecil terlebih dahulu.
          Maka dari itu jangan heran bila ada orang yang miskin tetap miskin, yang kaya makin kaya, yang bodoh tetap bodoh, yang pintar makin pintar dan sebagainya. Hal itu terjadi karena respon orang yang berbeda terhadap apa yang Tuhan berikan.
          Seberapapun yang Tuhan karuniakan dalam hidup kita, mari kita responi dengan baik: kita syukuri, kita kelola dan kembangkan dan kita manfaatkan dengan baik. Dengan berlaku demikian maka berkat dan anugerah Tuhan akan semakin ditambahkan bagi kita.
Salam entrepreneur……

         

Kamis, 12 Desember 2013

Sovereignty of God In Our Lives



Sebab diluar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yohanes 15:5b)

       Kerja keras, smart, pantang menyerah merupakan faktor penentu keberhasilan seseorang dalam hal apa pun. Namun dibalik semua itu masih ada yang kurang. Memang secara fisik sudah kelihatan perfect. Tapi kalau mau di koreksi ada hal yang sangat penting yang perlu ditambahkan. Apakah itu??? Spiritual, lebih tepatnya “hubungan kita dengan Tuhan” sang pencipta alam semesta.
       Secara manusia,kita kelihatan bisa melakukan segala sesuatu dengan kemampuan yang kita miliki. Mari kita merenung sejenak! Dari mana asalnya tenaga, pikiran, keluarga, harta, bahkan bumi tempat kita berpijak ini??? Apakah pemberian orang tua, kakek-nenek, om-tante, pacar, atau kita bawa sendiri sejak lahir??? Tentu tidak, itu semua dari Tuhan. Tuhan menciptakan kita di dunia ini dan memberikan kasih, anugerah, pertolongan, penyertaan dan Nya bagi kita.
       Tuhan memiliki rencana dan kedaulatan bagi semua ciptaan-Nya, termasuk bagi kita umat manusia. Sering kali kita sebagai manusia berpikir, berencana dan bertindak menurut kemauan kita tanpa mohon petunjuk dahulu kepada Tuhan. Kadang-kadang apa yang kita usahakan memang berhasil, tetapi kadang-kadang juga gagal total. Saya tidak berkata bahwa apa yang kita lakukan dengan memohon petunjuk dan pertolongan kepada Tuhan terlebih dahulu itu akan berhasil 100%. Tetapi saya mau berkata bahwa: “Apa pun yang akan kita lakukan lebih baik disertai dengan doa dan mohon penyertaan serta campur tangan Tuhan terlebih dahulu.”
       Tuhan selalu menjawab doa kita. Tetapi perlu diingat bahwa Tuhan akan menjawab sesuai dengan “Kairos” (waktu Tuhan) bukan waktu kita. Jawaban Tuhan juga tidak senantiasa “iya.” Namun percayalah apa pun jawaban dari Tuhan, Tuhan senantiasa memiliki rencana yang indah bagi kita.
       Apa bila kita senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan untuk bersyukur atas anugerah-Nya, memohon petunjuk dan penyertaan-Nya kita tidak akan mudah menyerah, tidak merasa takut, kwatir, dan sedih. Sekalipun dalam studi, pekerjaan maupun bisnis kita ada banyak kompetitor, baik yang berkompetisi dengan sehat maupun tidak sehat. Kita akan tetap teguh, saat kita jatuh sekalipun kita akan bisa segera bangen dan berlari kenapa demikian??? Karena kita berjalan bersama Tuhan. Kerja keras, smart, pantang menyerah memang penting tetapi hubungan kita dengan Tuhan jauh lebih penting, karena Dialah sang empunya segala sesuatu dan Dialah yang berdaulat atas seluruh hidup kita. Salam Entrepreneur…