Selasa, 24 September 2013

Secrets of achieving financial freedom

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6SGxx2s39zxcaFSfJq-s-3F2pgxqmEiKvqyuAjw-N6jBGluyZIXO0goaqoEZQI9TT_VIohmgJMKUIt54DhApNyAzxsPrlYQ5l0aXbgf3MzDafDXOyCDf5sDRx603eMPSGFttKWg9pYoU/s640/financial-freedom.jpg   Uang merupakan kebutuhan bagi semua orang, tanpa memandang latar belakang dan status sosial. Kebutuhan manusia akan keuangan sangat kompleks, karena di dunia ini tidaka ada yang gratis. Uang bisa digunakan untuk belanja kebutuhan pokok, biaya pendidikan, pernikahan dan lain sebagainya. Bahkan dalam kehidupan kerohanian pun membutuhkan uang untuk membangun gedung ibadah, melakukan kegiatan keagamaan, merayakan hari besar keagamaan dan lain sebagainya. Banyakorang melakuakan segala cara untuk memenuhi kebutuhan finansialnya.
    Uang memang penting karena segala sesuatu hampir tidak ada yang gratis, bahkan ke kamar mandi umum saja harus mengeluarkan uang. Meskipun uang penting bagi kelangsungan hidup manusia bukan berarti uang adalah segala-galanya. Kalau meliahat realita kehidupan di tengah-tengah masyarakat banyak orang yang mengalami kesulitan di bidang finansial, bahkan sampai ada yang tidak bisa hidup tenang gara-gara terlilit hutang. Mengalami kemenangan di bidang finansial merupakan idaman bagi semua orang. Kemenangan di bidang finansial tidak akan terjadi dengan sendirinya melainkan perlu diupayakan. Pertanyaannya adalah bagaimana caranya agar bisa menang terhadap pergumulan finansial. Berikut ini penulis akan memaparkan beberapa rahasia meraih kemenangan di bidang finansial.
    Pertama, Merencanakan keuangan. Setiap orang pasti memiliki uang yang diperoleh dengan caranya masing-masing (dengan bisnis, bekerja, uang saku dari orang tua dan lain sebagainya). Terlepas dengancara bagaimana uang itu diperoleh uang merupakan berkat dari Tuhan yang harus dikelola dengan baik. Salah satu wujud dari pertanggungjawaban atas keuangan adalah denagan merencanakan pemakaian ung secara hemat, tepat, dan cermat. Cara membuat perencanaan keuangan sederhana adalah dengan membuat daftar kebutuhan bulanan. Dengan demikian kita akan tahu apa saja yang kita butuhkan, sehiangga uang yang ada dapat dialokasikan dengan tepat sesuai kebutuhan.
  
    Kedua, Memberikan perpuluhan kepada gereja. Uang merupakan titipan atau harta yang dipercayakan Tuhan kepada umat-Nya, maka dari itu kita harus mengembalikannya kepada Tuhan. Tuhan berjanji kalau kita mengembalikan persembahan perpuluhan maka Tuhan akan memberkati kita dengan berlimpah-limpah. "Bawalah seluruh persembahan perpuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumahKu dan ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan" (Maleakhi 3:10). Dalam hal ini tidak hanya berlaku bagi orang kristen saja, orang ilam bisa memberikan zakat, infak, sodaqahnya ke masjid dan lain sebagainya.
    Ketiga, Investasi. Ketika kita memiliki uang hendaknya kita dapat mengelolanya dengan sebaik-baiknya. Salah satu wujud dari pengelolaan finansial adalah dengan cara investasi. Berbicara investadi tidak harus memiliki suatu perusahaan. Uang dapat diinfestasikan dengan kerja keras dan cerdas. Maksudnya adalah berusaha mencari hal-hal apa saja yang bernilai jual tinggi dan bisa menguntungkan. Contohnya dengan budidaya ikan lele, jamur, unggas, tanaman hias, atau barang-barang berharga misalnya emas, tanah, dan rumah. Dengan demikian uang yang dimiliki dapat terpakai dengan tepat bahkan jumlahnya bisa bertambah banyak.
    Keempat, Menentukan skala prioritas. Setiap orang memiliki daftar kebutuhan yang harus dipenuhi. Tetapi kadang-kadang orang kurang memahami antara kebutuhan dan keinginan. Cara untuk mengetahui antara kebutuhan dan keinginan adalah dengan mengklasifikasikan hal-hal mana yang harus segera dipenuhi dan hal-hala mana yang bisa ditunda. Dengan demikian kiata dapat mengutamakan hal mana yang harus diprioritaskan terlebih dahulu. Sebaliknya kita akan mengurangi hal-hal yang sekedar keinginan dan bersifat konsumtif.
    Kelima, Saving. Sebaiknya kita menyisihkan 20% dari penghasilan kita untuk ditabung. Berbicara menabung ada banyak pilihan mialnya di Bank, Koperasi, maupun di celengan yang bisa disimpan di rumah. Ada baiknya kalau kita menabung di Bank atau di Koperasi untuk menghindari keinginan kita mengambil sewaktu-waktu. Untuk kebutuhan mendadak kita bisa menyisihkan uang receh* kita di dalam celengan* yang bisa di simpan di rumah. Celengannya kita bisa membeli di toko atau membuat sendiri dari kaleng bekas, koran,dan lain sebagainya sambil melatih kreatifitas. Dalam menjalani kehidupanini sering kali kita diperhadapkan dengan situasi dan kondisi yang tidak terduga. Misalnya: sakit, sanak famili ada yang meninggal, menghadiri uandangan pernikahan teman dan lain sebagainya. Dalam mgahadapi hal-hal seperti ini kita perlu mengeluarkan uang ekstra. Solusi satu-satunya dalah dengan mengambil uang di tabungan. Itulah salah satu alasan mengapa kita harus menabung.
    Keenam, Memberi kepada orang-orang yang membutuhkan. Memberi merupakan suatu bentuk ucapan syukur kita kepada Tuhan dan bentuk kepedulian kita kepada orang lain. Tuhan menghendaki agar kita berbagi dengan orang lain atas apa yang kita miliki. Berbicara memberi kita tidak harus mencari-cari orang miskin untuk diberi. Kadang-kadang Tuhan mempertemukan kita dengan orang-orang yang sangat membutuhkan pertolongan kita dengan berbagai cara. Ada yang sakit tidak punya biaya untuk ke dokter, dikeluarkan dari sekolah karena tidak bisa membayar uang sekolah, kelaparan, pengemis yang datang ke rumah, di emperan toko, pemulung dan lain sebagainya. Itulah waktunya bagi kita untuk menjadi saluran berkat bagi mereka yang membutuhkan.
    Ketujuh, Hindari kebiasaan berhutang. Berhutang merupakan "penyakit" di bidang finansial. Berbicara berhutang bisa terjadi kepada siapa saja dandi mana saja. Hutang bisa terjadi di warung, teman, kartu kredit, saudara, koperasi, rentenir dan lain sebagainya. Banyak masalah yang dipicu oleh hutang-biutang bahkan bisa saling dendam dan membunuh satu sama lain. Bagi yang sudah terlanjur hutang sebaiknya segera dilunasi. Cara agar kita tidak mudah berhutang adalah mencukupkan diri dengan apa yang ada.
 
    "Segera pergilah hamba yang menerima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba liama talenta." (Matius 25:16).
    Demikian tujuh rahasia meraih kemenangan finansial yang dapat penulis bagikan. Penulis berharap agar artikel ini bermanfaat bagi para pembaca yang sedang mengalami kesulitan di bidang finansial. 
Salam enterpreneur.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar